? Informasi dalam artikel di bawah ini berasal langsung dari para ahli baik informasi dengan pengetahuan khusus tentang . Jika Anda dasar apa yang Anda lakukan pada informasi yang tidak akurat, Anda mungkin akan tidak menyenangkan terkejut oleh konsekuensi. Pastikan Anda mendapatkan cerita
keseluruhan dari sumber-sumber informasi.
SEMARANG, Kompas.com - Pelari nasional asal Jawa Tengah, Trianingsih, ingin memecahkan rekor pada lomba lari internasional Jakarta 10K, Minggu (5/6). Pelatih Trianingsih, Alwi Mugiyanto ketika dihubungi dalam perjalanan Salatiga-Semarang, Jumat, mengatakan keinginan tersebut terutama adanya bonus bagi pemecah rekor sebesar Rp100 juta."Kalau bukan sekarang, kapan lagi. Kami berharap Trianingsih bisa memenuhi target untuk memecahkan rekor pada lomba lari Jakarta 10K mendatang," katanya menegaskan. Menurut dia, rekor tertinggi untuk lomba lari tersebut masih dipegang Trianingsih dengan catatan waktu 33,48 menit yang dicapai pada lomba yang sama tahun sebelumnya. "Memang catatan waktu tersebut terhitung jelek karena saat mengikuti lomba lari Bali 10K 2010, Trianingsih berhasil masuk garis finish dengan catatan waktu 22,23 menit," katanya. Ia menambahkan, pada Jakarta 10K tahun sebelumnya, Trianingsih berhasil menjadi juara pertama untuk kelompok nasional dan peringkat ketiga untuk kelompok internasional di bawah dua pelari asal Kenya. "Kalau pesaingnya saya kira tidak terlalu berubah, untuk kelompok nasional masih itu-itu saja, sedangkan untuk kelompok internasional pesaingnya masih datang dari pelari Kenya," katanya. Pada SEA Games 2009 Laos, Trianingsih berhasil meraih medali emas untuk nomor lari 10 kilometer atau 10 ribu meter dengan catatan waktu 32 menit 49,47 detik). Kemudian untuk nomor lari 5.000 meter juga meraih emas dengan catatan waktu 15 menit 56,79 detik. Ia mengatakan, lomba lari Jakarta 10K tersebut juga sebagai ajang pemanasan sebelum Trianingsih turun pada SEA Games XXVI di Jakarta dan Sumatera Selatan, November mendatang. Pada pesta olahraga multievent antarnegara Asia Tenggara mendatang, Trianingsih bakal turun pada tiga nomor, yaitu lari 5.000 meter, 10 ribu meter, dan maraton (42,195 kilometer).
keseluruhan dari sumber-sumber informasi.SEMARANG, Kompas.com - Pelari nasional asal Jawa Tengah, Trianingsih, ingin memecahkan rekor pada lomba lari internasional Jakarta 10K, Minggu (5/6). Pelatih Trianingsih, Alwi Mugiyanto ketika dihubungi dalam perjalanan Salatiga-Semarang, Jumat, mengatakan keinginan tersebut terutama adanya bonus bagi pemecah rekor sebesar Rp100 juta."Kalau bukan sekarang, kapan lagi. Kami berharap Trianingsih bisa memenuhi target untuk memecahkan rekor pada lomba lari Jakarta 10K mendatang," katanya menegaskan. Menurut dia, rekor tertinggi untuk lomba lari tersebut masih dipegang Trianingsih dengan catatan waktu 33,48 menit yang dicapai pada lomba yang sama tahun sebelumnya. "Memang catatan waktu tersebut terhitung jelek karena saat mengikuti lomba lari Bali 10K 2010, Trianingsih berhasil masuk garis finish dengan catatan waktu 22,23 menit," katanya. Ia menambahkan, pada Jakarta 10K tahun sebelumnya, Trianingsih berhasil menjadi juara pertama untuk kelompok nasional dan peringkat ketiga untuk kelompok internasional di bawah dua pelari asal Kenya. "Kalau pesaingnya saya kira tidak terlalu berubah, untuk kelompok nasional masih itu-itu saja, sedangkan untuk kelompok internasional pesaingnya masih datang dari pelari Kenya," katanya. Pada SEA Games 2009 Laos, Trianingsih berhasil meraih medali emas untuk nomor lari 10 kilometer atau 10 ribu meter dengan catatan waktu 32 menit 49,47 detik). Kemudian untuk nomor lari 5.000 meter juga meraih emas dengan catatan waktu 15 menit 56,79 detik. Ia mengatakan, lomba lari Jakarta 10K tersebut juga sebagai ajang pemanasan sebelum Trianingsih turun pada SEA Games XXVI di Jakarta dan Sumatera Selatan, November mendatang. Pada pesta olahraga multievent antarnegara Asia Tenggara mendatang, Trianingsih bakal turun pada tiga nomor, yaitu lari 5.000 meter, 10 ribu meter, dan maraton (42,195 kilometer).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar