akurat? Perhatikan paragraf berikut dan membandingkan apa yang Anda ketahui untuk info terbaru di . KUTAI KARTANEGARA, KOMPAS.com - Provinsi Jawa Timur telah ditetapkan menjadi tuan rumah penyelenggara Pekan Nasional XIV Petani Nelayan pada tahun 2014. Jatim dipilih secara musyawarah, dari beberapa provinsi yang mengajukan diri sebagai tuan rumah. Hal itu disampaikan Ketua Umum Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA), Winarno Tohir, melalui sambutannya saat telewicara dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, pada acara puncak Penas XIIIPetani Nelayan di Stadion Aji Imbut, Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Rabu (22/6/2011). Pengetahuan dapat memberikan keuntungan yang nyata. Untuk memastikan Anda mendapat informasi tentang
, terus membaca.
Winarno mengungkapkan, beberapa provinsi yang mengajukan diri sebagai tuan rumah Penas XIV seperti DKI Jakarta, Bali, Nanggroe Aceh Darussalam,dan Jawa Timur. Lewat rembug nasional yang dihadiri pengurus KTNA provinsi pada 15-16 Juni lalu, Jatim akhirnya ditetapkan menjadi tuan rumah Penas XIV. Penas merupakan ajang berbagi informasi dan komunikasi bagi petani dan nelayan di seluruh indonesia. Penas XIII di Kutai Kartanegara Kaltim dihadiri lebih dari 30.000 pesertayang merupakan representasi dari petani, nelayan, peneliti, penyuluh, dan pelaku usaha. Menteri Pertanian Suswono menambahkan, Penas diharapkantidak sekadar seremonial tetapi mampu berimplikasi terhadap kebijakan pemerintah terkait pembangunan pertanian. Melalui Penas, para petani dan nelayan dapat memberikan masukan kepada pemerintah.
, terus membaca.Winarno mengungkapkan, beberapa provinsi yang mengajukan diri sebagai tuan rumah Penas XIV seperti DKI Jakarta, Bali, Nanggroe Aceh Darussalam,dan Jawa Timur. Lewat rembug nasional yang dihadiri pengurus KTNA provinsi pada 15-16 Juni lalu, Jatim akhirnya ditetapkan menjadi tuan rumah Penas XIV. Penas merupakan ajang berbagi informasi dan komunikasi bagi petani dan nelayan di seluruh indonesia. Penas XIII di Kutai Kartanegara Kaltim dihadiri lebih dari 30.000 pesertayang merupakan representasi dari petani, nelayan, peneliti, penyuluh, dan pelaku usaha. Menteri Pertanian Suswono menambahkan, Penas diharapkantidak sekadar seremonial tetapi mampu berimplikasi terhadap kebijakan pemerintah terkait pembangunan pertanian. Melalui Penas, para petani dan nelayan dapat memberikan masukan kepada pemerintah.
akan berguna. Jika Anda belajar sesuatu yang baru tentang dalam artikel ini, Anda harus file artikel di mana Anda dapat menemukannya lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar