BANDA ACEH, KOMPAS.com " Pihak Rektorat Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Banda Aceh menyelidiki mahasiswanya yang diduga terlibat aliran sesat. "Pembantu Rektor III Unsyiah sedang menyelidiki belasan mahasiswa yang diduga ikut terlibat sebagai pengikut dan penyebar aliran sesat di kampus," kata Rektor Unsyiah Darni M Daud di Banda Aceh, Kamis (7/4/2011). Benar-benar ide yang baik untuk menyelidiki sedikit lebih dalam subjek Harga Jual Blackberry iPhone Laptop Murah. Apa yang Anda pelajari dapat memberikan kepercayaan diri yang Anda butuhkan untuk usaha di daerah baru.
Ia menyampaikan hal itu untuk menanggapi penyebaran aliran sesat di Provinsi Aceh yang diduga juga melibatkan para mahasiswa sebagai pengikut. "Kami sudah mendeteksi adanya dugaan pengikut aliran sesat di kalangan mahasiswa," katanya. "Unsyiah terus melakukan berbagai pendekatan untuk mengatasi persoalan itu agar lulusan universitas 'Jantong Hatee' rakyat Aceh itu tidak ikut menyebar aliran sesat di masyarakat." Karena itu, pihak Rektorat terus berupaya untuk meningkatkan kemampuan dan pemahaman agama untuk staf pengajar dan mahasiswa agar tidak mudah terpengaruh aliran sesat. Pihaknya mendorong agar pemerintah dan MPU dapat menyelesaikan persoalan aliran sesat di provinsi berpenduduk 4,6 juta jiwa itu. "Semua pihak agar dapat menyikapinya dengan kolektif, bukan kontradiktif, sehingga tidak muncul hal baru di kemudian hari," katanya.
Ia menyampaikan hal itu untuk menanggapi penyebaran aliran sesat di Provinsi Aceh yang diduga juga melibatkan para mahasiswa sebagai pengikut. "Kami sudah mendeteksi adanya dugaan pengikut aliran sesat di kalangan mahasiswa," katanya. "Unsyiah terus melakukan berbagai pendekatan untuk mengatasi persoalan itu agar lulusan universitas 'Jantong Hatee' rakyat Aceh itu tidak ikut menyebar aliran sesat di masyarakat." Karena itu, pihak Rektorat terus berupaya untuk meningkatkan kemampuan dan pemahaman agama untuk staf pengajar dan mahasiswa agar tidak mudah terpengaruh aliran sesat. Pihaknya mendorong agar pemerintah dan MPU dapat menyelesaikan persoalan aliran sesat di provinsi berpenduduk 4,6 juta jiwa itu. "Semua pihak agar dapat menyikapinya dengan kolektif, bukan kontradiktif, sehingga tidak muncul hal baru di kemudian hari," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar