Rabu, 13 April 2011

Piyu: Koin Sastra Mestinya Tak Ada

info mutakhir tentang
tidak selalu hal yang termudah untuk mencari. Untungnya, laporan ini mencakup
info terbaru yang tersedia.
JAKARTA, KOMPAS.com--Meskipun Konser #Koinsastra tetap diadakan, Rabu (13/4/2011) malam, Piyu 'Padi' uangkapkan acara yang diapresiasikan untuk donasi Pusat Dokumentasi Sastra (PDS) HB Jassin tersebut semestinya urung dilakukan. Lho, kok? Ternyata, Gitaris Band Padi tersebut ingin menekankan pentingnya perhatian PDS HB Jassin oleh pemerintah.

Piyu yang bernama asli Satriyo Yudi Wahono itu merasa bahwa selama ini pemerintah lepas tangan dalam kepengurusan 'jati diri' sastra Indonesia tersebut. "Sepertinya ada skenario membiarkan. Padahal PDS HB Jassin itu jati diri bangsa. Seharusnya, acara ini nggak ada," kata Piyu, Rabu (13/4/2011), sebelum penampilannya di #Koinsastra, di Bentara Budaya, Palmerah, Jakarta.

Baginya, sastra Indonesia sudah semestinya diurusi karena sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari bangsa ini. "Padahal, pusat sastra dapat dibikin secanggih mungkin," lanjutnya.

Sebagian besar informasi ini berasal langsung dari pro
. Hati-hati membaca untuk mengakhiri hampir menjamin bahwa Anda akan tahu apa yang mereka ketahui.

Jadi tak heran, seandainya keragaman budaya Indonesia banyak diambil oleh negeri tetangga seperti Malaysia. Hal itu disebabkan tidak lain adalah karena ketidakpedulian sejak dini, khususnya dari pemerintah, untuk menginisiasi dan melaksanakan perawatan dan pemberdayaan terhadap sastra-sastra tersebut.

"Jangan sampai nanti kalau kita baru kehilangan sesuatu, kita marah. Jangan sampai terjadi pengklaiman, baru kita menyesal," tuturnya menambahkan.

Padahal, banyak sekali manfaat dari pendokumentasian yang dilakukan PDS HB Jassin, salah satunya dicontohkan Piyu, "Dengan adanya pendokumentasian, maka akan terjadi sharing ilmu, ilmu yang tidak lekang oleh zaman. Berbeda dengan gedung (polemik pembangunan Gedung DPR), yang akan hancur oleh gempa," tambah Piyu dengan bersemangat.

"Padahal mereka kelihatan pintar (menunjuk salah satu orang di DPR). Ternyata, sudah kelihatan dari cara ngomong mereka, ngakunya pintar tapi cethek," tutup Piyu. Saat itu, dia akan bermain solo pada acara Konser #Koinsastra.

Ada banyak mengerti tentang
. Kami dapat menyediakan Anda dengan beberapa fakta di atas, tetapi masih ada banyak lagi untuk menulis tentang dalam artikel berikutnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar