JAKARTA, KOMPAS.com " Cuaca buruk masih membayangi wilayah Jakarta. Imbas dari masalah ini adalah pohon-pohon tumbang di ruas-ruas jalan tertentu. Sampah ternyata menjadi salah satu penyebab pohon tumbang. Menurut Ketua Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Jakarta, Ubaidillah, ketika dihubungi Kompas.com, Jumat (25/3/2011), sampah yang dibuang sembarangan mencemari akar pohon tersebut sehingga kondisi pohon menjadi semakin rapuh. "Awalnya sampah mencemari tanah, kemudian akar menyerap apa saja yang dikandung tanah, termasuk sampah. Secara kimiawi, sampah yang diserap akar akan memengaruhi pohon," ujarnya. Sekarang kita telah membahas aspek-aspek Harga Jual Blackberry iPhone Laptop Murah, mari kita kembali kepada beberapa faktor lain yang perlu dipertimbangkan.
Imbauan membuang sampah pada tempatnya diharapkan tidak hanya sekadar menjadi kata-kata. Tindakan nyata harus dilakukan dan terus digalakkan oleh pemerintah. Masyarakat sering lupa jika hanya sesekali imbauan tersebut dilakukan. "Masalah regulasi sih sudah ada. UU Nomor 11 Tahun 2008 kan sudah berusaha mengatur tentang persampahan. Bagi yang melanggar, dapat dikenai hukuman kurungan dan denda. Hanya saja, penegakannya yang tidak ada," ungkap Ubaidillah. Menurut Ubaidillah, semua ini juga terkait dengan kesadaran masyarakat. Masalah sampah bukan hanya menimbulkan banjir, melainkan ternyata juga memicu pohon tumbang. Jika masyarakat terus disadarkan akan risiko yang ditanggung, bukan tidak mungkin masyarakat akan mematuhinya. "Yang rugi kan masyarakat juga. Sudah semestinya mereka mau melakukan itu. Tapi, pemerintah juga harus aktif untuk menggalakkan imbauan ini," tandasnya. Seperti telah diberitakan, 42 pohon tumbang saat hujan disertai angin kencang pada Rabu (16/3/2011) lalu. Sebagian pohon yang tumbang merupakan jenis angsana. Jenis ini merupakan yang terbanyak ditanam di Jakarta, sekitar 54 persen dari 70.000 pohon yang ada di Jakarta.
Imbauan membuang sampah pada tempatnya diharapkan tidak hanya sekadar menjadi kata-kata. Tindakan nyata harus dilakukan dan terus digalakkan oleh pemerintah. Masyarakat sering lupa jika hanya sesekali imbauan tersebut dilakukan. "Masalah regulasi sih sudah ada. UU Nomor 11 Tahun 2008 kan sudah berusaha mengatur tentang persampahan. Bagi yang melanggar, dapat dikenai hukuman kurungan dan denda. Hanya saja, penegakannya yang tidak ada," ungkap Ubaidillah. Menurut Ubaidillah, semua ini juga terkait dengan kesadaran masyarakat. Masalah sampah bukan hanya menimbulkan banjir, melainkan ternyata juga memicu pohon tumbang. Jika masyarakat terus disadarkan akan risiko yang ditanggung, bukan tidak mungkin masyarakat akan mematuhinya. "Yang rugi kan masyarakat juga. Sudah semestinya mereka mau melakukan itu. Tapi, pemerintah juga harus aktif untuk menggalakkan imbauan ini," tandasnya. Seperti telah diberitakan, 42 pohon tumbang saat hujan disertai angin kencang pada Rabu (16/3/2011) lalu. Sebagian pohon yang tumbang merupakan jenis angsana. Jenis ini merupakan yang terbanyak ditanam di Jakarta, sekitar 54 persen dari 70.000 pohon yang ada di Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar