yang benar-benar akrab dengan semua aspek . Heed saran mereka untuk menghindari kejutan . JAKARTA, KOMPAS.com - Dengan dalih tidak ingin kalori yang masuk akan disimpan menjadi lemak, banyak orang melewatkan makan malam untuk pelangsingan. Padahal, makan malam tidak akan menimbulkan masalah bila kita melakukan pengaturan kalori secara tepat. Bila kita tidur dengan keadaan perut kosong, penyerapan makanan di pagi hari akan lebih tinggi sehingga kalori yang masuk akan langsung disimpan. "Jadi hasilnya sama saja, tidak makan malam pun tidak bikin kurus," kata dr.Inge Permadhi, Sp.GK dari Departemen Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Indonesia di Jakarta (Selasa (10/5/2010). Ia mengatakan, saat malam hari metabolisme tubuh memang menurun, tetapi tubuh tetap membutuhkan energi untuk aktivitas organ-organ tubuh selama kita beristirahat. Apakah semuanya masuk akal sejauh ini? Jika tidak, aku yakin bahwa hanya dengan membaca sedikit lebih, semua fakta akan jatuh ke tempatnya.
Ditambahkan olehnya, yang menentukan pertambahan lemak di tubuh adalah jumlah total asupan kalori yang dibagi dalam tiga kali waktu makan. "Kebutuhan kalori kita rata-rata adalah 2.000 yang dibagi tiga kali. Terserah kita mau perbanyak kalori pada saat sarapan, makan siang atau makan malam. Yang penting adalah komposisi gizinya seimbang. Ada karbohidrat, lemak, protein, vitamin dan mineral," katanya. Ia juga tidak menganjurkan proses penurunan berat badan hanya dengan mengonsumsi buah dan sayuran saja. "Karbohidrat harus tetap dikonsumsi namun jumlahnya dibatasi. Kalau kita puasa makan karbohidrat nanti begitu makan karbohidrat lagi tubuh akan menyerapnya dalam jumlah sangat banyak sehingga berat badan naik lagi," ujarnya. Diet sehat, menurutnya adalah diet yang memperhatikan komposisi gizi seimbang. "Makanlah seperti biasa dengan pembatasan jumlah kalori. Kemudian bakarlah lemak dengan olahraga. Bila konsisten berat badan pasti berkurang," pungkasnya.
Ditambahkan olehnya, yang menentukan pertambahan lemak di tubuh adalah jumlah total asupan kalori yang dibagi dalam tiga kali waktu makan. "Kebutuhan kalori kita rata-rata adalah 2.000 yang dibagi tiga kali. Terserah kita mau perbanyak kalori pada saat sarapan, makan siang atau makan malam. Yang penting adalah komposisi gizinya seimbang. Ada karbohidrat, lemak, protein, vitamin dan mineral," katanya. Ia juga tidak menganjurkan proses penurunan berat badan hanya dengan mengonsumsi buah dan sayuran saja. "Karbohidrat harus tetap dikonsumsi namun jumlahnya dibatasi. Kalau kita puasa makan karbohidrat nanti begitu makan karbohidrat lagi tubuh akan menyerapnya dalam jumlah sangat banyak sehingga berat badan naik lagi," ujarnya. Diet sehat, menurutnya adalah diet yang memperhatikan komposisi gizi seimbang. "Makanlah seperti biasa dengan pembatasan jumlah kalori. Kemudian bakarlah lemak dengan olahraga. Bila konsisten berat badan pasti berkurang," pungkasnya.
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar