Senin, 23 Mei 2011

Amir Syamsuddin ke Istana, Ada Apa

Artikel menarik alamat beberapa isu kunci tentang
. Pembacaan yang cermat bahan ini bisa membuat perbedaan besar dalam bagaimana Anda berpikir tentang
.
JAKARTA, KOMPAS.com - Menjelang pengumuman sikap Partai Demokrat terkait kasus dugaan suap Sesmenpora yang diduga melibatkan Bendahara Umum Partai Demokrat M Nazaruddin, Sekretaris Dewan Kehormatan Demokrat, Amir Syamsuddin, datang ke Istana Negara, Jakarta, Senin (23/5/2011). Amir tiba di Istana Negara sekitar pukul 16.15 WIB.Terkait kehadiran Amir di Istana Negara, belum ada pihak yang dapat memberikan informasi.

Kompas.com mencoba melakukan konfirmasi kehadirannya melalui layanan pesan singkat (SMS) kepada Amir, namun yang bersangkutan belum membalasnya. Begitu pula ketika dihubungi ponselnya, belum ada jawaban.

Saat ini, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono masih memimpin rapat kabinet terbatas bidang politik, hukum, dan keamanan. Pada pukul 17.40, Presiden dijadwalkan menghadiri peringatan 1 tahun wafatnya Almarhumah Ibu Hajah Hasri Ainun Habibie di Patra Jasa, Kuningan.

Sebelumnya, seperti diberitakan, Dewan Kehormatan (DK) Partai Demokrat akan menggelar keterangan pers di Kantor DPP Demokrat, Jakarta Pusat, pada Senin (23/5/2011) malam nanti. Amir mengatakan, DK akan memberikan informasi penting seputar kinerja mereka dalam kasus dugaan suap Sesmenpora yang diduga melibatkan Bendahara Umum Demokrat M. Nazaruddin.

Anda tidak dapat mempertimbangkan semua yang anda hanya membaca untuk menjadi informasi penting tentang
. Tapi jangan heran jika Anda menemukan diri Anda mengingat dan menggunakan informasi ini sangat dalam beberapa hari mendatang.

"Insya Allah, jam 20.00 di Kantor DPP. Ada pengumuman yang menarik buat kita. Terkait dengan kegiatan DK terhadap Pak Nazar juga terhadap hal-hal yang lain," katanya kepada Kompas.com, Senin pagi.

Namun, mantan Sekjen Demokrat ini enggan menjelaskan lebih jauh apa substansiinformasi yang akan disampaikan DK kepada publik nanti malam. Amir memastikan, semua anggota DK, kecuali Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Ketua Dewan Kehormatan, akan hadir.

"Dengarkan saja nanti ya. Kita tunggu saja," ungkapnya.

Pengumuman ini merupakan keterangan resmi Dewan Kehormatan yang pertama kepada publik setelah bekerja sekitar dua minggu untuk menindaklanjuti dugaan keterlibatan Nazaruddin dalam kasus suap proyek pembangunan wisma atlet Sea Games. Pengumuman ini juga digelar pada hari ketiga setelah Jumat lalu, Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD memberikan informasi kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengenai pemberian uang 120.000 Dollar Singapura oleh Nazaruddin kepada Sekjen MK. Pemberian ini diduga suap atau gratifikasi. Presiden SBY sendiri langsung menggelar jumpa pers pada hari yang sama setelah menerima kedatangan Mahfud.

Dalam wawancaranya di Metro TV, Mahfud mengungkapkan, pemberian uang itu terjadi pada September 2010. Sehari setelah diterima, uang tersebut langsung dikembalikan ke kediaman Nazaruddin. Mahfud sendiri mengaku telah melaporkan kepada Presiden SBY pada November 2010. Ia berharap hal tersebut bisa diselesaikan di internal Partai Demokrat.

Begitulah keadaannya sekarang. Perlu diketahui bahwa setiap subjek dapat berubah dari waktu ke waktu, jadi pastikan Anda mengikuti berita terbaru.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar