Rabu, 27 Juli 2011

Menbudpar Rombak 27 Pejabat Eselon II

Satu-satunya cara untuk mengikuti terbaru tentang
adalah untuk terus tinggal di mencari informasi baru. Jika Anda membaca segala sesuatu yang Anda temukan tentang
, itu tidak akan memakan waktu lama bagi Anda untuk menjadi otoritas yang berpengaruh.
JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kebudayaan dan Pariwisata (Menbudpar), Jero Wacik, merombak 27 jajaran pejabat eselon dua di lingkungan kementerian yang dipimpinnya. "Kami harap perombakan ini dapat mempercepat realisasi target Kemenbudpar sampai 2014," kata Menteri Jero Wacik di Jakarta, Rabu (27/7/2011), saat melantik 27 pejabat eselon dua itu.

Wacik mengatakan, sejumlah pejabat itu dilantik tetap berada pada jabatan lamanya hanya dengan nomenklatur yang berbeda.

Wacik meminta seluruh jajaran pejabat yang baru dilantik itu segera melakukan konsolidasi internal dan melaksanakan tugas-tugasnya agar target-target tercapai. "Opini BPK tentang kita sudah lumayan baik, sehingga harus terus ditingkatkan," katanya.

Sejumlah pejabat yang dilantik yakni Winarno Sudjas menjadi Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Sekretariat Jenderal, Watie Moerany menjadi Direktur Tradisi dan Seni Rupa, Poppy Savitri menjadi Direktur Pembangunan Jati Diri Pekerti dan Karakter Bangsa, dan Antonius Budi menjadi Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Kebudayaan.

Bagaimana Anda bisa mencanangkan batas belajar lebih banyak? Bagian berikutnya mungkin berisi bahwa salah satu sedikit kebijaksanaan yang mengubah segalanya.

Selanjutnya, Tony Djubiantono menjadi Direktur Tinggalan Purbakala, Singgih Priejatmoko menjadi Sekretaris Inspektorat Jenderal, Henky Hermantoro menjadi Direktur Pengembangan Daya Tarik Wisata, Achyaruddin menjadi Sekretaris Ditjen Pengembangan Destinasi Pariwisata, dan Abdul Haris Sitaba menjadi Direktur Industri Pariwisata.

Bambang Sulistiyanto menjadi Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Arkeologi Nasional, Harry Waluyo menjadi Sekretaris Badan Pengembangan Sumber Daya Kebudayaan dan Pariwisata, Endang Martani menjadi Kepala Puslitbang Kepariwisataan, Turman Siagian menjadi Kepala Biro Perencanaan dan Organisasi, Zaini Bustaman menjadi Kepala Biro Kepegawaian dan Hukum, serta Wibowo menjadi Kepala Pusat Data dan Informasi.

I Gusti Ngurah Putra menjadi Kepala Pusat Komunikasi Publik, Sulistyo Tirto Kusumo menjadi Direktur Seni Pertunjukan, Surya Helmi menjadi Direktur Cagar Budaya Bawah Air dan Masa Kolonial, Intan Mardiana menjadi Direktur Permuseuman, Fathul Bahri menjadi Sekretaris Ditjen Pemasaran Pariwisata, dan Sadar Pakarti Budi menjadi Direktur Pengembangan Pasar Pariwisata.

Noviendi Makalam menjadi Direktur Promosi Pariwisata Luar Negeri, M. Faried menjadi Direktur Promosi Pariwisata Dalam Negeri, Esthy Reko Astuty menjadi Direktur Sarana Promosi Pariwisata, dan Nia Niscaya menjadi Direktur Konvensi, Insentif, dan Pameran.

Sementara Gatot Ghautama menjadi Kepala Museum Nasional dan Retno Sulistianingsih Sitowati menjadi Sekretaris Korpri Kemenbudpar.

Menbudpar mengatakan, perombakan tersebut diharapkan mampu mendongkrak opini BPK terhadap Kemenbudpar menjadi Wajar Tanpa Pengecualian dari sebelumnya Wajar Dengan Pengecualian.

Sekarang Anda bisa mengerti mengapa ada minat yang tumbuh di
. Ketika orang mulai mencari informasi lebih lanjut tentang
, Anda akan berada dalam posisi untuk memenuhi kebutuhan mereka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar