Senin, 11 Juli 2011

Marzuki: Saya Jamin Tak Ada KLB

Ketika Anda berpikir tentang
, apa pendapatmu pertama? Aspek mana
penting, yang penting, dan mana yang bisa Anda ambil atau meninggalkan? Anda akan hakim.
JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Marzuki Alie menegaskan, tak ada kongres luar biasa (KLB) pada rapat koordinasi nasional (rakornas) Partai Demokrat pada 21 Juli mendatang.

Pada rakornas tersebut, kata Marzuki, PD akan membahas konsolidasi program kerakyatan."Saya jamin, tidak ada kongres luar biasa," kata Marzuki kepada para wartawan di Istana Negara, Jakarta, Senin (11/7/2011).

Marzuki menilai, PD tak akan menggelar KLB akibat kasus dugaan suap yang melibatkan mantan Bendahara Umum PD M Nazaruddin. Menurutnya, pernyataan Nazaruddin, yang juga Bendahara Fraksi Partai Demokrat, perlu pembuktian hukum lebih lanjut.

Semoga informasi yang disajikan sejauh ini berlaku. Anda juga mungkin ingin mempertimbangkan hal berikut:

"Lagipula, pesan Pak SBY sudah jelas, kita tak boleh berpolitik di dalam partai," katanya

Marzuki meminta para pengamat politik yang mengutarakan adanya KLB pada rakornas tak memperkeruh suasana."Mereka tidak ada urusan dengan Demokrat. Mereka ikut campur Demokrat berarti mau adu domba kader Demokrat," kata Marzuki.

Belakangan, sejumlah persoalan hukum yang melilit kader PartaiDemokrat berujung pada kisruh partai. Mantan Bendahara Umum PartaiDemokrat Muhammad Nazaruddin yang kini menjadi buron ditetapkan menjaditersangka dalam kasus dugaan suap pembangunan wisma atlet Sea Games diPalembang, Sumatera Barat. Dari tempat persembunyiannya, Nazaruddinmenuding sejumlah petinggi dan politisi Partai Demokrat ikut menikmatialiran dana ilegal.

Sejak awal, kasus Nazaruddin telah membuatsuara politisi partai terpecah. Mulanya, ada yang membela dan ada pulayang bersuara kritis terhadap kasus ini. Belakangan, Nazaruddin menjadimusuh bersama karena tudingan-tudingannya. Di pihak lain, tudinganNazaruddin membuat sejumlah politisi Partai Demokrat berseteru di media.

Beberapa waktu lalu Marzuki mengirim SMS kepada Ketua Dewan Pembina Susilo Bambang Yudhoyono. Isinya, keprihatinan Marzuki atas perseteruan sejumlah elite partai di media. Ia berpandangan, ada persoalan leadership di tubuh partai. Ia meminta Ketua Dewan Pembina mengambil langkah tegas.

Jika Anda telah mengambil beberapa petunjuk tentang
bahwa Anda dapat memasukkan ke dalam tindakan, maka dengan segala cara, melakukannya. Anda tidak akan benar-benar dapat memperoleh manfaat dari pengetahuan baru Anda jika Anda tidak menggunakannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar