Senin, 24 Januari 2011

Wah! Ayah Wali Kota, Anak Ketua DPRD

Do you ever feel like you know just enough about mobil keluarga ideal terbaik indonesia to be dangerous? Let's see if we can fill in some of the gaps with the latest info from mobil keluarga ideal terbaik indonesia experts.
PASURUAN, KOMPAS.com - Putra Wali Kota Pasuruan, Hasani, yakni Ismail Marzuki, Senin (24/1/2011), resmi dilantik menjadi Ketua DPRD Kota Pasuruan. Pelantikan ditandai dengan pengucapan sumpah dan janji yang dipandu Ketua PN Pasuruan, Aviantara, dalam sidang pleno DPRD Kota Pasuruaan, Jawa Timur.

Ismail Marzuki menjadi Ketua DPRD Kota Pasuruan menggantikan Hasani yang terpilih menjadi Wali Kota Pasuruan. Hasani yang menjadi Ketua DPRD Kota Pasuruan sejak 2009 itu digantikan anaknya Ismail Marzuki karena terpilih menjadi Wali Kota Pasuruan sejak 2010.

Think about what you've read so far. Does it reinforce what you already know about mobil keluarga ideal terbaik indonesia? Or was there something completely new? What about the remaining paragraphs?

Hal itu mengundang kekhawatiran masyarakat bahwa demokrasi di Kota Pasuruan terancam œmati, karena Wali Kota Pasuruan dan Ketua DPRD Pasuruan dijabat oleh orang tua dan anak kandungnya.

Namun, Hasani dan Ismail berjanji akan melaksanakan tugas secara profesional. Ismail berkata akan selalu kritis sesuai fungsi dan tugas legislasi. Hal senada diungkapkan Hasani yang akan tetap lapang dada jika menerima kritik dari Ketua DPRD yang juga anak kandungnya sendiri.

Hasani berharap anak kandungnya Ismail Marzuki bisa menjadi mitra sejajar dan dapat memposisikan diri secara profesional. œKapan melaksanakan tugas legislasi, dan kapan menjadi seorang anak di tengah keluarga, harus dibedakan, tegasnya.

Sebaliknya, Hasani berharap agar anaknya yang mengemban tugas sebagai Ketua DPRD Kota Pasuruan mampu membawa aspirasi masyarakat demi kemajuan pembangunan Kota Pasuruan.

This article's coverage of the information is as complete as it can be today. But you should always leave open the possibility that future research could uncover new facts.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar