Selasa, 04 Januari 2011

Aktor Amak Baldjun Tutup Usia

If you have even a passing interest in the topic of mobil keluarga ideal terbaik indonesia, then you should take a look at the following information. This enlightening article presents some of the latest news on the subject of mobil keluarga ideal terbaik indonesia.
JAKARTA, KOMPAS.com -- Dunia perfilman nasional kembali kehilangan aktor terbaiknya. Aktor senior Amak Baldjun wafat di usia 68 tahun pada Rabu (5/1/2011) pukul 04.45 WIB, setelah sempat dirawat di Rumah Sakit Thamrin, Jakarta, akibat serangan stroke.  

"Ini serangan stroke yang ketiga hingga menyebabkan pendarahan di batang otak. Bapak koma sejak Minggu (2/1/2011)," kata Farhana (34), putri kedua Amak Baldjun, dihubungi di rumah duka, Jalan Kebalen, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu.

It seems like new information is discovered about something every day. And the topic of mobil keluarga ideal terbaik indonesia is no exception. Keep reading to get more fresh news about mobil keluarga ideal terbaik indonesia.

Menurut Farhana, serangan stroke ketiganya datang ketika ayahnya usai menunaikan sholat ashar. "Setelah  salam terakhir, bapak langsung pingsan dan tak sadarkan diri," kata Farhana.

Banyak film yang telah dibintangi  pria kelahiran Surabaya, 12 Juli 1942 itu. Ia pernah dinominasikan meraih Piala Citra atas perannya dalam Ramadhan dan Ramona (1992). Film terakhir yang dibintanginya adalah film Ayat-Ayat Cinta garapan Hanung Bramantyo. Ia berperan sebagai seorang hakim.

"Itu terakhir film bapak. Setelah itu vakum dari teater dan film. Beliau lebih banyak melakukan kegiatan di rumah, kumpul sama teman dan mengadakan kegiatan sosial," ujar Farhana. Amak meninggalkan tiga orang anak perempuan, yakni  Rehana (37), Farhana (34) dan  Naila (28), serta dua cucu laki-laki.  Istrinya, Farida, telah lebih dahulu meninggal pada April 2008.

Rencananya  Amak akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Karet Bivak, Jakarta Pusat, setelah sholat dzuhur.

Is there really any information about mobil keluarga ideal terbaik indonesia that is nonessential? We all see things from different angles, so something relatively insignificant to one may be crucial to another.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar