JAKARTA, KOMPAS.com- RDRH, pria yang menyerang mahasiswi Universitas Indonesia bernama Siti Irniati Pratiwi mengaku salah sasaran. Penyerangan itu sebenarnya dimaksudkan untuk orang yang telah melakukan teror terhadap istrinya. "RDRH mengaku ini salah paham, katanya istrinya mendapat teror dari seorang perempuan. Pelaku dan istrinya sepakat menjebak di Plaza Senayan," kata Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Metro Cilandak Iptu Nur Alam kepada wartawan, Rabu (5/1/2011). Kata Nur Alam, kesepakatan RDRH dan istrinya menjebak peneror dengan pembagian tugas istri RDRH menelepon si peneror, saat itulah RDRH akan mencari penerima telepon istrinya dan mengetahui siapakah peneror keluarganya. The information about mobil keluarga ideal terbaik indonesia presented here will do one of two things: either it will reinforce what you know about mobil keluarga ideal terbaik indonesia or it will teach you something new. Both are good outcomes.
Berdasarkan ciri-ciri dan kebetulan menjumpai Irni tengah menerima telepon, RDRH yakin Irni lah peneror keluarganya. Kemudian Irni dibuntuti, dari Plaza Senayan hingga Cilandak Town Square (Citos). "Pelaku membuntuti dengan naik motor, sementara korban naik mobil. Sampai di Citos, pelaku menunggu korban hingga terpisah dari teman-temannya. Saat masuk ke kamar mandi, pelaku menyerang dengan menyetrum korban," jelas Alam Nur. Melihat Irni lemas karena disetrum, RDRH menanyai nomor telepon genggam korban yang ternyata berbeda dengan nomor peneror istrinya. Irni pun dilepaskan. Tak terima, kata Alam Nur, Irni berteriak meminta tolong. Seorang satpam yang mendengar teriakan Irni lantas mengamankan RDRH yang terlihat keluar dari toilet wanita. Namun, polisi tak langsung mempercayai alasan RDRH. "Kami akan meminta kesaksian istri pelaku untuk memastikan," ujarnya.
Berdasarkan ciri-ciri dan kebetulan menjumpai Irni tengah menerima telepon, RDRH yakin Irni lah peneror keluarganya. Kemudian Irni dibuntuti, dari Plaza Senayan hingga Cilandak Town Square (Citos). "Pelaku membuntuti dengan naik motor, sementara korban naik mobil. Sampai di Citos, pelaku menunggu korban hingga terpisah dari teman-temannya. Saat masuk ke kamar mandi, pelaku menyerang dengan menyetrum korban," jelas Alam Nur. Melihat Irni lemas karena disetrum, RDRH menanyai nomor telepon genggam korban yang ternyata berbeda dengan nomor peneror istrinya. Irni pun dilepaskan. Tak terima, kata Alam Nur, Irni berteriak meminta tolong. Seorang satpam yang mendengar teriakan Irni lantas mengamankan RDRH yang terlihat keluar dari toilet wanita. Namun, polisi tak langsung mempercayai alasan RDRH. "Kami akan meminta kesaksian istri pelaku untuk memastikan," ujarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar