LONDON, KOMPAS.com - Manajer Arsene Wenger disebut gelandang Andrei Arshavin kecewa dan kehabisan kata-kata menanggapi kegagalan timnya meraih tiga angka, setelah sempat unggul 0-4, saat menyambangi Newcastle United, dalam lanjutan Premier League, Sabtu (5/2/2011). Arsenal unggul melalui sepasang gol Van Persie (10, 26) dan dua lainnya dari Theo Walcott (1) dan Johan Djourou (3). Angin keberuntungan berbalik melawan Arsenal, ketika Abou Diaby diganjar kartu merah usai berkelahi dengan Joey Barton dan Kevin Nolan pada menit ke-50. Setelah Diaby keluar lapangan sampai akhir pertandingan, Newcastle mencetak empat gol tanpa balas ke gawang Arsenal melalui Joey Barton (68, 83), Leon Best (75), dan Ismael Shiek Tiote (87). Kedua gol Barton dicetak dari titik penalti. Is everything making sense so far? If not, I'm sure that with just a little more reading, all the facts will fall into place.
Akibat itu, Arsenal membuang peluang mendekati penguasa sementara, Manchester United sampai sejarak dua angka. Saat ini, sementara MU memiliki 54 poin, Arsenal mengoleksi 50 poin. "Apa yang terjadi adalah sesuatu yang tak bisa dipercaya dan tragis untuk kami. Seperti ada satu magnet dalam satu gawang karena kedelapan gol itu tercipta di sana," ujar Arshavin. "Ia (Wenger) tidak mengatakan apa pun kepada kami. Ia kecewa dan terpukul juga. Hal ini akan dilakukan setiap orang yang berada dalam situasinya," "Kami semua kecewa. Sedikit hiburana adalah Manchester United yang bermain setelah kami kalah (1-2 dari Wolverhampton Wanderers). Namun, kami tak patah semangat. Jika kami mau menang, kami tak boleh duduk dan menggerutu," "Kami harus menganalisis pertandingan naas itu dan menyimpulkan secara tepat. Hari itu sudah berlalu. Kami harus berpikir untuk pertandingan Premier League berikutnya melawan Wolverhampton Wanderers," tuturnya. (SKY)
Akibat itu, Arsenal membuang peluang mendekati penguasa sementara, Manchester United sampai sejarak dua angka. Saat ini, sementara MU memiliki 54 poin, Arsenal mengoleksi 50 poin. "Apa yang terjadi adalah sesuatu yang tak bisa dipercaya dan tragis untuk kami. Seperti ada satu magnet dalam satu gawang karena kedelapan gol itu tercipta di sana," ujar Arshavin. "Ia (Wenger) tidak mengatakan apa pun kepada kami. Ia kecewa dan terpukul juga. Hal ini akan dilakukan setiap orang yang berada dalam situasinya," "Kami semua kecewa. Sedikit hiburana adalah Manchester United yang bermain setelah kami kalah (1-2 dari Wolverhampton Wanderers). Namun, kami tak patah semangat. Jika kami mau menang, kami tak boleh duduk dan menggerutu," "Kami harus menganalisis pertandingan naas itu dan menyimpulkan secara tepat. Hari itu sudah berlalu. Kami harus berpikir untuk pertandingan Premier League berikutnya melawan Wolverhampton Wanderers," tuturnya. (SKY)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar