Minggu, 20 Februari 2011

Hari-Hari yang Menegangkan di Sikka

When you think about mobil keluarga ideal terbaik indonesia, what do you think of first? Which aspects of mobil keluarga ideal terbaik indonesia are important, which are essential, and which ones can you take or leave? You be the judge.
KOMPAS.com - Entah siapa yang memulai dan menyebarkan pesan singkat lewat telepon seluler itu. Pesan itu menyebar luas bak ditiup angin,dan mengubah suasana dan perilakumasyarakat di Kabupaten Sikka, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timurmenjadi penuh ketegangan yang bercampur aduk dengan kecurigaan, ketakutan,juga amarah.

Pesan itu pun sudah menyebar ke Ende, kabupaten tetangga, persisnya di Moni, daerah persawahanyang sejuk, yang juga lokasi obyekpariwisata terkenal, danau tiga warna Kelimutu.

"Benarkah ada orang yang mau menculik untuk mengambilbagian-bagian (organ) tubuhtertentu?"kata Maria,salah seorang peduduk di DesaKoanara, Kecamatan Kelimutu, Ende , Kamis (17/2/2011), pekan lalu.

Nampak warga setempat resah atas rumor yang beredar.Mereka khawatir terutama kalau hal itu sungguh-sunguh menimpaanak-anak mereka.

Saya hanya dapatmemberikan pemahaman agarmasyarakat di situ jangan panik, jangan mudah terpengaruh atau terpancing oleh isu-isu yang tak bertanggung jawab, yang mungkin juga ingin mengambil keuntungan atas keresahan dan gejolak yang mungkintimbul di masyarakat.  

Ende sudah tenang dan aman, jangan mau dibuat kacau. Saya pun melanjutkan perjalanan ke Maumere, Kabupaten Sikka untuk melakukan peliputan di kota itu.

Setibanya di Kecamatan Paga, daerah yang mempunyai pantai yang indah dengan pasir putihnya, sekitar 45 kilometer (km)arah barat Maumere,saya memutuskan singgah karena penasaran dengan makanan khas setempat, wogi, ikan se yang sudah diawetkan dengan garam.Wogi itu djual di sepanjang jalan, di sekitar kawasan kantor kecamatan setempat.

Namun ketika turun dari mobil hendak mengajak ngobrol warga setempat, mereka seperti ketakutan,apalagi yang perempuan atau ibu-ibu, sehingga merekaberbicara sepotong-sepotong saja, dan seolah ingin segera kabur masuk rumah.

Begitu pula ketikasaya mencoba mampir ke rumah Kepala Desa Paga, Fransiskus Seko , istrinya seperti ketakutan ketika membukakan pintu. Sayapun kurang beruntung, karena kades sore itu sedang mengikuti rapat di kantor camat.

Syukur ketika Philipus Woda, seorang pensiunan guru ikut nimbrung, dan dapat mencairkan suasana, saat saya ngobroldengan sejumlah warga yang rumahnya di pinggir jalan.

"Sebenarnya Pak dari mana, dan tujuanmau ke mana? Kira-kira di sinidalam rangka apa?"kata PhilipusWoda bertubi-tubi melancarkan pertanyaan, meski saya semulasudah memperkenalkan diri. Namun rupanya Philipusmasih belum puas,dan kurang yakin.  

"Masalahnya warga di sini takut Pak,dengan orang baru. Sebab isunya orang yang menculik itu menggunakan mobil kaca gelapdan tertutup. Bapak kebetulanjuga ke sini dengan mobil. Tapi sekarang tidak masalah,kami sudah tahu, jadi warga punsekarang ngobrol-nya lepas. Cuma kami berpesan, dalamsituasi seperti ini, Bapak sebaiknya jangan keluar malam-malam, apalagi masukkampung-kampung, bisa tidak selamat,"kata Philipus.

Saya baru teringat memang wajar kalauwarga sempat ketakutan,karena mobil yang saya gunakan ke Maumere berpelat nomor polisi DH, dari Kupang. 

Nyaris diamuk massa

Hari Jumat sore (18/2/2011) , sekitar pukul 15.00 WITA, Robert Gunawan Go, warga Jalan Manyar Kerta Adi, Surabaya, Jawa Timur bersama karyawannya , Suyono nyaris diamuk massa, dan mobil Isuzu Panther dengan kodenopol Surabaya (L) milik Robert pun nyaris dibakarjika aparat Kepolisian Sektor (Polsek)Kewapantetak cepat mengamankan mereka.

Keduanya saat kejadian sedang mena warkan aneka barang dagangan, di depan Toko Fajar Utama, di pasar Geliting. Mobil Panther diparkirdi pinggir jalan. Saat Suyono menawarkan pada salah seorang calon pembeli bernamaEben, yang diperkirakan dalamkeadaan mabuk alkohol - ternyata Robert tak berada di mobil,dan mobilpun dalam keadaan terkunci.

Suyono mencoba mengontak Robert, tapi baterai ponsel-nya habis. Eben pun curiga,lalu berteriak keras-keras,bahwa Robert dan Suyono pelaku yang dicurigai terkait isu yang beredar akhir-akhir ini.

Warga pun makin tersulut, apalagi hari itu surat kabar lokal menulis isu seseorang atau kelompok, ada yang menyebut juga ninja yang berkeliaran hendak menculik warga untuk kepentingan jual beli organ tubuh, seperti mata, jantung, atau ginjal.

Selain itu koran lokal juga menulistanggal 10 Februari, pagi hari, seorang siswa kelas IV SD di Desa Hepang, Sikkadiculik komplotan bermobil, meski kemudian siswa itu dilepas kembali saat petang hari.

The best time to learn about mobil keluarga ideal terbaik indonesia is before you're in the thick of things. Wise readers will keep reading to earn some valuable mobil keluarga ideal terbaik indonesia experience while it's still free.

Ratusanwarga pun berbondong-bondong ke kantor Polsek Kewapante karena penasaran,dan mereka pun ingin melihat secaralangsung wajah Robert dan Suyono. Massa akhirnya dapat bubar,sekitar pukul 18.30 setelah diberi pemahaman oleh Wakil Kepala Kepolisian Resor (Polres) Sikka Komisaris Eko W.  

"Ini hanyarumor, dan diharapkan masyarakat jangan terpengaruh.Motif dari penyebaran sms sendiri belum diketahui. Kami juga tidak bisa mengatakan apakah ini karena muatan politik lokal atau kepentingan yang lebih besar.Tapi yang jelas, ada pihak-pihak yang ingin mengambil keuntungan dari peristiwa semacam ini, mungkin ingin menimbulkan kekacauan, dan ada target tertentu yang hendakdicapai,"kata Eko.

Eko juga mengemukakan, sejak isu mencuat, polres setempattelah mengeluarkan imbauan tanggal 14 Januari 2011 terutama ke gereja-gereja atau tempat ibadah supayamasyarakat jangan panik dan terpengaruh. Patroli malam hari juga ditingkatkan.

Kepala Polres Ende Ajun Komi saris Besar Darmawan Sunarko ketika dikonfirmasimembenarkan, isu-isu yang marak di Maumere telah menyebar cepat ke Ende. "Kami tetap melakukan penyelidikan motifapa di balik isu ini, juga siapa pelaku penyebar SMS,"kata Darmawan.

Eman, yang membawa tamu dari Maumere ke Moni, Ende, Jumat (18/2/2011) malam, sekitar pukul 20.00 mengalami pengalaman yang tidak mengenakkan. Saat mobil melintas di kawasan Hepang dilempari batu oleh warga setempat.

Begitu pula Ade Rambo, hari Sabtu ( 20/2) sore, sopir mobil sewaan yang membawa rombongan orang Jawa, dari Larantuka, Kabupaten Flores Timur menujuSikka sempat mampir di Boga Datar, karena rombongan ingin membeli madu untuk oleh-oleh.

Namun penjual madu yang seorang ibumalah lari masuk rumah. Sang suami pun sontakkeluar dengan membawa parang. Situasi akhirnya dapat dikendalikan setelah Ade dapat memberikan pemahaman ke laki-laki yang terlanjurmarah itu.

Suasana di Maumere dan sekitarnya saat ini memang serasa menjadi mencekam,penuh ketegangan,dan saling curiga yang begitu tinggi dan yang rawan,jika masyarakat lepas kontrol bukan tak mungkindapat menimbulkan kerugian jiwa maupun materiil.

Entah mengapa isu menyesatkan untukwilayah NTT, dan Flores khususnya disebarkan di Maumere. Apakah karena karakteristik masyarakat di Sikkayang mudah diprovokasi, sebagaimana peristiwa kerusuhan pembakarangedung Pengadilan Negeri Maumere 5 tahun lalu (bulan September 2006), pascaeksekusi mati Fabianus Tibo, Marinus Riwu, dan Dominggus da Silva, di Palu.

Adakah kepentingan politik, dan upaya penyebaran isu di Maumere itu berkaitan atau sebagai rangkaian kekerasan massa yang terjadi di Cikeusik, Pandeglang, Banten, dandi Temanggung, Jawa Tengah? Itu masih belum jelas.

Yang jelas, yang tak kalah menegangkan pada hari Sabtu sore (19/2/2011),ketika saya hendak meliput ke Desa Heopuat, Kecamatan Hewokloang, Sikka. Alpukat di Sikka sudah ditetapkan pemerintahsebagai varietas unggulan nasional, begitu pula nangka salak Sikka yang terkenal enak dan manis. Dua buah itu dapat dicari di Heopuat.

Yang menjadi masalah, di bulan seperti ini sudah berakhir musim nangka, sehingga saya mesti ke pelosok-pelosok mencari keberuntungan, dengan harapan masih ada sisa warga yang mempunyaipohon nangka yang sedang berbuah.

Kebetulan dalam perjalanan, saya bertemu dengan Bernadus Bewo ,warga Dusun Watuhei, Desa Heopuat yang sedang berjalan kaki.Saya pun kemudian memberikan tumpangan Bernadus. Bernadus menginformasikan masih ada warga setempat yang mempunyai buah nangka yang belum dipetik dari pohonnya .

Namun sesampainya di dusun tersebut, pemuda setempat dengan aksi garangmenyetop mobil yang saya tumpangi, dan melontarkan pertanyaan yang senada dengan Philipus Woda, di Paga.Mata mereka yang merah pun melotot bagai anjing beranak yang menyalak, meski ada Bernadus Bewodi dalam mobil.

Keadaan akhirnya dapat dinetralisir setelah saya memberikan pemahaman maksud kedatangan saya, meski pemuda setempat masih tidak percaya, dan kaca mobil pun diminta dibuka semua, dan mobil juga digeledah sampai bagasi. 

"Untung bapak datang hari masih terang, kalau malam-malammungkin sudah dibakar warga sini," ujar pemuda itu. 

Setelah semua tugas dirasa cukup, saya pun mohon pamit,dan tak lupa membeli alpukat satu karung di dusun itu.Dalam perjalanan pulang, Raymond , si pengemudi merasa sangat lega.

"Wah, syukurlah Pak kita sudah pulang (ke Maumere). Ini termasuk lokasi sangat rawan,warganya suka nekat. Rupanya Tuhan Allahmasih melindungi, karena kita punya maksud baik. Karenameski identitas kita lengkap, bagaimana Pak seandainya mereka buta huruf, atau dalamkeadaan mabuk,"ungkap Raymond yang mewanti-wanti mobil jangan sampaidirusak atau dibakar massa.

Keadaan psikologis masyarakatMaumere memang saat inisedang terguncang akibatisu yang tak bertanggung jawab itu . Demi keselamatan, bagi masyarakat dari luar yang akan keluar atau masuk Maumere sebaiknya jangan dulu pergi di saat hari gelap, karenasituasi memang belum menunjang.

Namun kalau pun hendak jalan di siang hari, kaca mobiltak ada salahnya dibuka saja untuk mengurangi kecurigaan masyarakat....

There's no doubt that the topic of mobil keluarga ideal terbaik indonesia can be fascinating. If you still have unanswered questions about mobil keluarga ideal terbaik indonesia, you may find what you're looking for in the next article.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar