BOJONEGORO, KOMPAS.com - Polisi Bojonegoro, Jawa Timur, Selasa (8/2/2011) memeriksa lima saksi terkait kematian mahasiswa semester V jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Ampel Surabaya, Ayu Meitha Silviana Devi (21). Ayu didapati meninggal di rumahnya Desa Bonorojo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro, Senin (7/2/2011) lalu dalam kondisi luka parah di leher, dada, sekitar kemaluan, dan tangan. Hasil visum dari RSUD Sosodoro Djatikusumo Bojonegoro menunjukkan penyebab Ayu meninggal bukan bunuh diri tetapi dibunuh. Ada tiga luka sayatan di leher, luka di tangan, sekitar payudara dan sekitar kemaluan. Ayu diketahui meninggal saat ibunya bermaksudmembangunkan untuk menunaikan shalat Shubuh. Ayu didapati tergeletak di lantai dan ada pisau dapur berlumuran darah di sampingnya. Kepala Kepolisian Resor Bojonegoro, Ajun Komisaris Besar Widodo, menjelaskan, pihaknya meminta keterangan ayah Ayu, Suparno, yang menjabat Kepala Urusan Pemerintahan Desa Bonorejo dan empat kerabat di kiri kanan rumah korban, termasuk adik dan kakak ibu Ayu. Kepala Kepolisian Sektor Ngasem, Inspektur Satu Subarata, menjelaskan, pihaknya juga akan meminta keterangan adik Ayu yang masih duduk di kelas V Sekolah Dasar. "Yang bersangkutan belum bisa dimintai keterangan hari ini karena demam. Kami juga akan memintaketerangan ibu korban," katanya. Think about what you've read so far. Does it reinforce what you already know about mobil keluarga ideal terbaik indonesia? Or was there something completely new? What about the remaining paragraphs?
Ayah Ayu, Suparno, kepada penyidik meyakini anaknya meninggal karena bunuh diri. Alasannya, Ayu pernah mencoba bunuh diri dengan menyayat tangan setelah Lebaran tahun lalu. Upaya bunuh diri digagalkan dan Ayu dirawat di Rumah Sakit Umum Padangan. "Tahun iniAyu mencoba bunuh diri lagi dengan meminum obat nyamuk cair. Aksinya juga dipergoki keluarga dan langsung diminumi air kelapa hijau untuk menawarkan racun," kata Subarata. Suparno kepada polisi juga menuturkan, pada Minggu (6/2/2011) sekitar pukul 22.00, dirinya pulang dari acarahajatan di Kecamatan Padangan. Selanjutnya, dia dan istrinya, Winartiningsih, menonton televisi, tidak sempat melihat anaknya di kamar karena diperkirakan sudah tidur. Suparno tahu korban luka parah saat istrinya berteriak-teriak histeris karena anaknya sudah meninggal tergeletak di lantai kamar dengan luka parah. Teman satu SMP Ayu, Wulan, yang kini kuliah di Akademi Keperawatan Bojonegoro menuturkan, saat bertemu dirinya, Ayu menyatakan tidak akan berpacaran dulu karena tidak ingin tersakiti. Ayu ingin fokus kuliah dan bekerja setelah lulus. Menurut Wulan, Ayu pernah pacaran dengan temannya di SMA Negeri 1 Bojonegoro asal Purwosari. Ayu juga pernah berpacaran dengan teman kuliah dan pemuda tetangga kost saat tinggal di Jalan Wonocolo Gang VIII nomor 44 Surabaya.
Ayah Ayu, Suparno, kepada penyidik meyakini anaknya meninggal karena bunuh diri. Alasannya, Ayu pernah mencoba bunuh diri dengan menyayat tangan setelah Lebaran tahun lalu. Upaya bunuh diri digagalkan dan Ayu dirawat di Rumah Sakit Umum Padangan. "Tahun iniAyu mencoba bunuh diri lagi dengan meminum obat nyamuk cair. Aksinya juga dipergoki keluarga dan langsung diminumi air kelapa hijau untuk menawarkan racun," kata Subarata. Suparno kepada polisi juga menuturkan, pada Minggu (6/2/2011) sekitar pukul 22.00, dirinya pulang dari acarahajatan di Kecamatan Padangan. Selanjutnya, dia dan istrinya, Winartiningsih, menonton televisi, tidak sempat melihat anaknya di kamar karena diperkirakan sudah tidur. Suparno tahu korban luka parah saat istrinya berteriak-teriak histeris karena anaknya sudah meninggal tergeletak di lantai kamar dengan luka parah. Teman satu SMP Ayu, Wulan, yang kini kuliah di Akademi Keperawatan Bojonegoro menuturkan, saat bertemu dirinya, Ayu menyatakan tidak akan berpacaran dulu karena tidak ingin tersakiti. Ayu ingin fokus kuliah dan bekerja setelah lulus. Menurut Wulan, Ayu pernah pacaran dengan temannya di SMA Negeri 1 Bojonegoro asal Purwosari. Ayu juga pernah berpacaran dengan teman kuliah dan pemuda tetangga kost saat tinggal di Jalan Wonocolo Gang VIII nomor 44 Surabaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar