JERUSALEM, KOMPAS.com - Tentara Israel mungkin harus memasuki Lebanon lagi untuk memastikan anggota Hezbollah mengingat pelajaran dari perang tahun 2006, kata Menteri Pertahanan Ehud Barak sebagiamana dikutip di sebuah surat kabar Israel, Rabu (16/2/2011). See how much you can learn about mobil keluarga ideal terbaik indonesia when you take a little time to read a well-researched article? Don't miss out on the rest of this great information.
"Meskipun kawasan itu tenang dan pencegahan ada, Hezbollah mengingat pertempuran berat yang mereka derita akibat serangan kami tahun 2006, tetapi tidak selamanya, dan Anda mungkin akan terpanggil untuk masuk lagi," kata Barak dalam sebuah tur ke perbatasan utara dengan Kepala Staf militer yang baru Benny Gantz. Pernyataannya itu, yang merujuk pada perang mematikan Israel selama 34 hari dengan milisi Syiah Lebanon yang kuat, dilaporkan oleh harian Haaretz. "Kita harus siap untuk setiap ujian," kata Barak kepada pasukan yang ditempatkan di sepanjang perbatasan. "Rahasianya adalah bereaksi cepat dalam hal terjadi sesuatu, dan dalam beberapa detik, menerjemahkan segala sesuatu yang Anda pelajari dalam pelatihan Anda." Perang tahun 2006 menewaskan 1.200 orang di Lebanon, sebagian besar dari mereka warga sipil, dan 160 warga Israel, kebanyakan dari mereka tentara.
"Meskipun kawasan itu tenang dan pencegahan ada, Hezbollah mengingat pertempuran berat yang mereka derita akibat serangan kami tahun 2006, tetapi tidak selamanya, dan Anda mungkin akan terpanggil untuk masuk lagi," kata Barak dalam sebuah tur ke perbatasan utara dengan Kepala Staf militer yang baru Benny Gantz. Pernyataannya itu, yang merujuk pada perang mematikan Israel selama 34 hari dengan milisi Syiah Lebanon yang kuat, dilaporkan oleh harian Haaretz. "Kita harus siap untuk setiap ujian," kata Barak kepada pasukan yang ditempatkan di sepanjang perbatasan. "Rahasianya adalah bereaksi cepat dalam hal terjadi sesuatu, dan dalam beberapa detik, menerjemahkan segala sesuatu yang Anda pelajari dalam pelatihan Anda." Perang tahun 2006 menewaskan 1.200 orang di Lebanon, sebagian besar dari mereka warga sipil, dan 160 warga Israel, kebanyakan dari mereka tentara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar