PONTIANAK, KOMPAS.com " PT Pertamina Wilayah Kalimantan Barat menegur sebuah stasiun pengisian bahan bakar untuk umum di Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat. SPBU tersebut melayani pembelian solar subsidi menggunakan jeriken kepada pemilik kios solar eceran. Saya percaya bahwa apa yang Anda telah membaca sejauh ini informatif. Bagian berikut ini harus pergi jauh ke arah membersihkan setiap ketidakpastian yang mungkin tetap.
Sales Area Manager PT Pertamina Wilayah Kalimantan Barat Ibnu Chouldum, Minggu (11/9/2011), mengatakan, teguran sudah diberikan secara lisan dan segera disusul teguran tertulis. Begitu saya baca di Kompas.com, saya tahu itu SPBU mana walaupun tidak disebut secara rinci karena ada fotonya. Saya langsung menelepon pengelolanya, kata Ibnu. Ibnu menambahkan, pengelola beralibi bahwa pembelian solar menggunakan jeriken sudah disertai dengan surat rekomendasi dari desa. Namun, saya katakan itu salah karena PT Pertamina tidak pernah memberi rekomendasi, katanya. Di Sekadau, Sanggau, Sintang, dan Kapuas Hulu bahan bakar solar agak sulit diperoleh, apalagi di SPBU. Harga eceran solar bersubsidi itu mencapai Rp 7.000 per liter hingga Rp 9.000 per liter.
Sales Area Manager PT Pertamina Wilayah Kalimantan Barat Ibnu Chouldum, Minggu (11/9/2011), mengatakan, teguran sudah diberikan secara lisan dan segera disusul teguran tertulis. Begitu saya baca di Kompas.com, saya tahu itu SPBU mana walaupun tidak disebut secara rinci karena ada fotonya. Saya langsung menelepon pengelolanya, kata Ibnu. Ibnu menambahkan, pengelola beralibi bahwa pembelian solar menggunakan jeriken sudah disertai dengan surat rekomendasi dari desa. Namun, saya katakan itu salah karena PT Pertamina tidak pernah memberi rekomendasi, katanya. Di Sekadau, Sanggau, Sintang, dan Kapuas Hulu bahan bakar solar agak sulit diperoleh, apalagi di SPBU. Harga eceran solar bersubsidi itu mencapai Rp 7.000 per liter hingga Rp 9.000 per liter.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar