Kamis, 01 September 2011

Atiqah Hasiholan Korban Ketupat Basi

Semakin Anda memahami tentang subjek apapun, itu menjadi lebih menarik. Ketika Anda membaca artikel ini Anda akan menemukan bahwa subjek
tentu tidak terkecuali.
KOMPAS.com -  Aktris cantik Atiqah Hasiholan (28) sempat bingung memutuskan kapan akan berlebaran. Apakah Selasa (30/8/2011) seperti yang dilakukan umat Muhammadiyah, atau Rabu (31/8/2011) seperti yang diputuskan pemerintah berdasarkan sidang isbat.

"Soalnya aku enggak tahu teknis penentuannya seperti apa. Seribet apa. Aku sampai nonton TV supaya tahu bagaimana teknis penentuannya," ungkap Atiqah. Akhirnya Atiqah memilih berlebaran pada Hari Rabu seperti yang dilakukan saudara-saudara yang dituakan di keluarganya. "Allah pasti tahulah alasan kita," kata Atiqah.

Benar-benar ide yang baik untuk menyelidiki sedikit lebih dalam subjek
. Apa yang Anda pelajari dapat memberikan kepercayaan diri yang Anda butuhkan untuk usaha di daerah baru.

Karena Lebaran pada Hari Rabu, mau tidak mau, Atiqah menjadi salah satu korban ketupat basi. "Kan hari Senin ketupat udah siap. Hari Rabunya, pas Lebaran, ketupatnya jadi udah lembek," ujar Atiqah kecut. Baginya, hal itu bukan persoalan besar. Namun tidak bagi sebagian besar warga tak mampu yang tinggal di sekitar rumahnya.

"Aku sempat ngobrol sama tetanggaku. Banyak yang udah beli daging 1 kg, tadinya mau untuk Lebaran. Tapi habis untuk sahur terakhir karena Lebaran mundur. Mau beli lagi enggak bisa," tutur Atiqah.

Di antara kisah pahit seperti yang dialami warga di sekitarnya, Lebaran bagi aktris yang juga seorang model ini, adalah sebuah momen istimewa. Salah satu tradisi yang tidak pernah dilewatkan adalah open house khusus untuk keluarga dari ibunya, Ratna Sarumpaet, yang non muslim.

"Biasanya dilakukan pada hari kedua dan tiap tahun selalu ada. Jadi keberagaman itu sangat terasa," ujar Atiqah bangga dan bahagia. 

Nah, itu tidak sulit sama sekali, bukan? Dan kau telah menerima banyak pengetahuan, hanya dari mengambil beberapa waktu untuk penelitian kata seorang pakar di
.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar